Selasa, 24 Februari 2015

Religious Tour

Start……

Bandara King Abdul Aziz, Jeddah

Journey start when arrive in King Abdul Aziz airport. Bandara King Abdul Aziz merupakan bandara yang cukup terkenal, dimana memiliki tingkat kesibukan tinggi terutama pada musim haji. Selain digunakan untuk melayani penerbangan haji, bandara tersebut juga digunakan untuk kepentingan komersial biasa selain kota Dammam dan Riyadh.

Pelataran tunggu di Jeddah berupa teras  luas yang ditutupi dengan tenda-tenda besar,  lumayan gerah, ntah karena udara di Arab memang cukup panas atau karena tidak ada fan atau AC.


@ King Abdul Aziz, Jeddah, tepar setelah 8 jam mengudara

Disini tersedia tempat duduk untuk menunggu keberangkatan dengan bis (karena kebanyakan orang hanya transit saja di bandara ini lalu melanjutkan perjalanan ke Madinah atau Mekkah), toilet yang luas, airnya melimpah (lumayan buat segarkan badan yang lengket selama berjam-jam di pesawat) dan Mushalla sederhana yang berkarpet, tetapi walaupun sederhana lumayan lah…selesai sholat bisa merenggangkan badan yang pegal setelah duduk selama berjam-jam di pesawat. Buat yang ingin membeli kartu telpon provider Arab juga bisa membeli disini.

Apabila ingin melanjutkan perjalanan ke Madinah, bis disekitar bandara siap menaikkan penumpang. Untuk perjalanan yang jauh, jangan kuatir masalah shalatnya, ditengah perjalanan bisa mampir ke sebuah masjid untuk shalat,  lupa nama masjidnya, tetapi sepertinya masjid ini jadi tempat singgah banyak jamaah yang menuju Madina. Tapi kondisi toilet tidak bersih, beberapa kran airnya tidak jalan, malah ada toilet yang berserakan pampers anak di lantainya. Aromanya??...Lumayaaannnn...sekedar berbagi tips, siap siap bawa botol air mineral untuk dapat digunakan di dalam toilet, karena gayung pun terbatas. 


MADINAH

Beberapa hotel yang bisa jadi pilihan :

1.  Hotel Al-Haram. Sebuah Hotel bintang 4 berlokasi di Ring-2, sekitar 3 menit jalan kaki menuju Masjid Nabawi. Di lantai satu hotel ada toko-toko yang menyediakan kebutuhan sehari-hari dari pakaian hingga makanan. Harganya tidak mahal dan juga bisa di tawar
2.  Hotel Madinah Harmony juga cukup dekat dengan masjid, mungkin sekitar 500 meter. Begitu melewati belokan dari hotel, sudah langsung ketemu dengan mesjid Nabawi.
3.  Hotel Hilton Madinah, selain tempatnya berdekatan mesjid Nabawi, hotel ini juga dekat  dengan pusat belanja baik supermarket atau komplek pertokoan yang banyak menjual oleh-oleh.
4.  Dallah Taibah Hotel . Hotel bintang 4 ini berjarak ± 150 meter dari mesjid Nabawi. Pusat perbelanjaan dan pasar rempah-rempah juga tidak jauh dari hotel ini.


In front of Dallah Taibah Hotel


Yang harus dikunjungi di Madinah :

1.  Masjid Nabawi. Mungkin sebelumnya hanya bisa disaksikan di televisi, foto internet atau di kalender. Mesjid ini sangat luar biasa megahnya. Lampu-lampu menerangi semua sudut-sudutnya dalam komposisi yang mempesona. Di halaman masjid terdapat payung-payung yang terbuka otomatis manakala siang hari atau saat hujan.


Payung raksasanya siap-siap mau terkembang.....

   Galon-galon air zamzam tersedia di mana-mana, siapa saja boleh minum di tempat dengan gelas-gelas yang selalu tersedia atau ada juga yang mengisi ke dalam botol-botol kecil. Banyak PKL yang bertebaran di trotoar dan jalanan depan masjid, ini pemandangan yang sama di Indonesia. Tapi karena trotoar dan jalanan sangat luas, keberadaan mereka sama sekali tidak mengganggu jamaah yang pergi-pulang dari masjid. Mereka berjualan apa aja, mulai dari sajadah, jilbab, baju, tasbih, surban, atau topi Haji, yang hampir semuanya berlabel Made in China.

   Dalam bangunan masjid inilah terdapat makam Rasulullah Muhammad SAW, yang bagian luarnya dilapisi emas murni. Juga ada yang namanya Raudhah, yaitu sepetak lantai  berkarpet hijau berada di antara mimbar dan makam Rasulullah. Konon di atas karpet hijau inilah tempat yang paling mustajab untuk memanjatkan doa, karena di sini pula Rasulullah sering menerima wahyu dari Allah SWT. Nanti setelah kiamat, konon Raudhah inilah yang akan langsung dipindahkan Allah SWT ke surga. Itu sebabnya Raudlah juga dinamakan Taman Surga. Karena itu banyak orang yang berebut bisa masuk ke sini, berdesak-desakan, sikut-sikutan, berebut sholat Sunnah di situ meski sebetulnya tidak ada dalilnya. Khusus jamaah perempuan memang kurang beruntung, karena hanya tersedia waktu yang pendek selepas Dhuha atau selepas Dzuhur bisa masuk ke sini, sementara laki-laki dapat kapan saja, karena lokasinya berada pada shaf laki-laki.

Di depan pintu masuk menuju makam Rasulallah SAW

2. Makam Baqi’. Terletak di sebelah timur Masjid Nabawi. Ini adalah pemakaman penduduk Madinah sejak zaman Rasulullah SAW hingga kini. Mulai dari keturunan, paman dan istri Rasulullah (selain Khadijah dan Maimunah) serta para tabi’in dimakamkan di makam ini.

Kesederhanaan Maqam Baqi'

Berbagai sumber sejarah menunjukkan bahwa yang pertama kali dikubur di tempat suci itu adalah sahabat yang mulia, Utsman bin Mazh’un. Kemudian di sampingnya dimakamkan Ibrahim, putra Rasulullah. Dahulu, Baqi’ adalah kebun dengan banyak pepohonan berduri. Namun, karena kaum Muslimin ingin sekali dikuburkan di Baqi’ mereka pun menebang pepohonan yang ada di sana untuk dijadikan pemakaman. Sekarang yang terlihat pada makam Baqi’ adalah lapangan yang luas dengan batu-batu nisan kecil tersusun rapi. Para penziarah tidak dapat masuk ke dalam, karena makam dikelilingi oleh pagar yang tinggi. Hanya bisa melihat dan berdoa dari luar. Banyak sekali burung merpati disekitar makam. Yang akan terbang mendekat apabila dipancing dengan biji-bijian.

in front of maqam Baqi'

3. Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun Rasulullah. Bentuk bangunannya sangat sederhana, namun walaupun sederhana sudah pasti telah memenuhi syarat untuk pendirian masjid. Masjid ini memiliki 19 pintu dengan tiga pintu utama. Tiga pintu utama berdaun pintu besar dan ini menjadi tempat masuk para jamaah ke dalam masjid. Dua pintu diperuntukkan untuk masuk para jamaah laki-laki sedangkan satu pintu lainnya sebagai pintu masuk jamaah perempuan. Di seberang ruang utama mesjid, terdapat ruangan yang dijadikan tempat belajar mengajar. Keutamaan sholat di masjid ini adalah “Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu ia shalat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala umrah” (Hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Abu bin Sahl bin Hunaif radhiyallahu ‘anhum ).

Mesjid Quba
4.   Jabal Uhud, yaitu lokasi perang Uhud, dimana terdapat makam pahlawan perang Islam, Hamzah dan makam para syuhada yang gugur dalam peperangan yang dimenangkan kaum kafir itu. Dalam perang inilah terkenal nama Khalid bin Walid, panglima perang yang waktu itu belum masuk Islam. Komplek makam hampir sama dengan makam Bagi’. Berupa sebidang tanah luas dan ditutup rapat dengan pagar.


Komplek pemakaman di Jabal Uhud

Pengunjung hanya bisa mengintip di dinding pagar yang berlubang. Banyak juga penjual kurma disini, tapi tidak disarankan untuk belanja kurma disini. Menurut gosip-gosip yang beredar, kualitas kurma disini kurang bagus dan harganya cukup mahal.

Gak disarankan belanja kurma disini ya.....
Narsis di atas bukit Uhud

5.  Masjid Qiblatain (Masjid Dua Kiblat). Masjid ini memang sempat memiliki dua arah kiblat, yakni mengarah ke Masjidil Haram di Mekah dan Masjidil Aqsha di Palestina yang umumnya digunakan imam salat. Namun masjid kemudian direnovasi dengan hanya memfokuskan satu arah yakni menghadap Ka’bah di Mekah dan meminimalisir yang menghadap ke Yerusalem, Palestina.

6.  Masjid Sab’ah (Masjid Tujuh). Dulunya mesjid ini merupakan pos-pos penjagaan ketika terjadi perang Khandaq. Dan Rasulullah saw pernah singgah dan bermalam di pos-pos ini. Pos-pos ini kemudian berkembang menjadi masjid-masjid kecil yang berjumlah tujuh bangunan, masjid-masjid inilah yang kemudian dikenal sebagai Masjid Sab’ah (Masjid Tujuh).

7. Jabal Magnet. Saat bekunjung ke sana, maka pada titik tertentu terasa seakan ada kekuatan magnet yang begitu besar, sehingga mampu menarik bus yang membawa penumpang tanpa mendapat bantuan mesin. Penumpang pun bisa merasakan bus melaju dengan kondisi mesin dimatikan dari mulai bendungan air yang letaknya tak jauh dari bukit sampai menjelang belokan ke Madinah. Setelah sekitar melaju lima kilometer, kecepatan bus mulai berkurang sedikit demi sedikit, padahal jalan masih menurun. Akhirnya, bus memiliki kecepatan lambat saat berada di depan bendungan air. Sebaliknya, saat arah pulang dari "Bukit Magnet", gas bus akan terasa sangat berat hingga mencapai kembali bendungan air. "Jabal Magnet" kemudian menjadi cerita keajaiban bagi sebagian jamaah haji atau pun jamaah umrah yang berkunjung kesana.




8.    Kebun Kurma. Selain kebun kurma, masih dalam satu kawasan tersebut terdapat juga pasar yang menjual berbagai jenis kurma. Ibu-ibu sudah pasti berlomba belanja di tempat ini. Tidak hanya kurma, tapi ada juga kacang, kismis, coklat dan masih banyak makanan lain yang semuanya boleh dicicip. Tersedia juga kurma Najwa atau kurma Nabi, ini jenis kurma paling mahal dan tidak boleh dicicip. Posisinya di tengah kotak, dikelilingi jenis-jenis kurma lain. Harga sekilonya bisa mencapai 120 Reyal. Kualitas kurma disini lumayan bagus, harga di pasar ini pun bisa di bilang yang paling murah. Makanya banyak ibu-ibu yang suka “kalap” kalau belanja disini. Apalagi dengan service yang diberikan yaitu menerima mata uang rupiah dan melayani pengepakan berikut pengiriman ke Indonesia. Gak perlu repot kan nenteng-nenteng kurma kemana-mana.


9.    Sebenarnya saat melakukan perjalanan wisata di kota tersebut, mata pun akan dimanjakan dengan taman-taman kota yang indah, ada bukit yang dihiasi air terjun buatan selebar belasan meter, bunga-bunga berwarna-warni di jalur hijau dan pohon-pohon kurma serta pohon penghijauan di sepanjang jalan. Dan yang menarik, ternyata di setiap lokasi tanaman itu dan juga di dekat pangkal setiap pohon, sudah dipasang pipa yang siap menyemburkan air untuk menyiram tanaman pada jam-jam yang sudah ditentukan. Jadi jangan bayangkan ada truk tangki yang menyempot taman kota seperti pemandangan di Indonesia.

MEKKAH

Mekkah atau tanah haram adalah tujuan utama bagi para jemaah mengunjungi tanah suci. Banyak tempat-tenpat bersejarah, yang harus dikunjungi dan dengan mengunjunginya dapat lebih menyadarkan akan kebesaran Allah SWT dan bisa lebih mendekatkan diri pada-NYA.

Untuk perjalanan wisata mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Mekkah biasanya dibagi atas 2 rute, yaitu ziarah dalam dan ziarah luar. Ziarah dalam maksudnya adalah bahwa tempat yang dikunjungi adalah yang masih berada dalam kota Mekkah, seperti  :

1.  Masjidil Haram. Subhanallah…..Masjidil Haram adalah tempat yang sangat dirindukan oleh setiap muslim untuk bisa menziarahinya. Karena Masjidil Haram merupakan salah satu dari tiga Masjid yang sangat dianjurkan untuk diziarahi, selain Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Aqsha di Al-Quds, Palestina. Ka’Bah berada ditengah-tengah masjid dan menjadi tujuan UTAMA jutaan umat muslim datang ke Masjidil Haram dan melakukan ibadah thawaf.



SO MUCH HAPPY be there....


Masjidil Haram memiliki 4 lantai, yang akan penuh sesak dengan jemaah, terutama ketika tiba waktu sholat. Akan sulit mencari celah kecil yang bisa dijadikan tempat sholat. Berbeda dengan Masjid Nabawi, di Masjidil Haram tidak ada batas tertentu antara shaf laki-laki dan shaf wanita. Semuanya bercampur, berdesak-desakan dan boleh sholat dimana saja, asalkan cukup badan untuk melakukan sholat.

cari tempat yang kosong buat sholat, tapi....narsis dulu....

Tak jauh dari Ka’bah terdapat Maqam Ibrahim. Makan yang di maksud bukanlah kuburan, tetapi sebuah prasasti di depan Ka'bah yang berbentuk kotak dengan dua lubang di atasnya. Lubang itu berbentuk pahatan yang mengikuti jejak kaki Nabi Ibrahim saat membangun Ka’bah. Jadi, Maqam Ibrahim artinya tempat Nabi Ibrahim berdiri ketika membangun Ka’bah bersama anaknya, Nabi Ismail. Saat ini, Maqam Ibrahim diletakkan dalam rumah kaca di depan Ka’bah. Siapa pun yang berthawaf di Masjidil Haram dan berada dekat dengan rumah Allah tersebut, maka akan bisa melihat Maqam Ibrahim. Adapun rumah kaca sengaja dibuat untuk menghindari kerusakan prasasti jejak kaki Sang Pembangun Ka’bah, Nabi Ibrahim AS. Dan cukup berjalan beberapa langkah saja, maka akan tiba di bukit Safa dan Marwa, tempat dimana jemaah akan melakukan ibadah Sa’i.  Tidak seperti yang dibayangkan, jalan yang digunakan untuk bolak balik bukit safa dan marwa sekarang sudah dikeramik dengan cantik, diberi batas pemisah untuk jemaah yang akan ke bukit safa dengan jemaah yang akan ke bukit marwa. Namun jemaah masih bisa melihat puncak kedua bukit, baik safa ataupun marwa, karena puncak bukit tidak dikeramik dan dibiarkan apa adanya. Perjalanan menuju bukit tidak akan kepanasan karena bukit sudah berada di dalam ruangan (indoor) dilengkapi pendingin dan sudah menyatu di dalam Masjidil Haram. Tidak hanya di lantai 1, lintasan/jalan yang digunakan untuk melakukan ibadah Sa’i antara safa dan marwa juga terdapat di lantai 4, namun biasanya dikhususkan bagi jemaah yang menggunakan kursi roda. Begitu juga ibadah thawaf, dapat dilakukan di lantai 4 dan biasanya digunakan untuk jemaah yang mengunakan kursi roda. Jangan takut kehausan di Masjidil Haram, karena galon berisi air zamzam menyebar di setiap sudut masjid, dengan 2 pilihan, air zamzam yang biasa atau yang dingin.

2.  Masjid Jin, adalah sebuah masjid yang terletak di Kampung Ma’la, tidak jauh dari pekuburan Kota Makkah. Penamaan masjid menjadi Masjid Jin terkait erat dengan suatu peristiwa langka dan penting yang berkaitan dengan bangsa jin dan dakwah Islam. Peristiwa yang dimaksud adalah masuk Islamnya serombongan jin di masjid tersebut setelah mendengar dan menghayati lantunan ayat-ayat suci Alquran yang dibacakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan itu, para jin berbaiat (berjanji setia) untuk beriman kepada Allah SWT, mengikuti ajaran Islam dan menyebarkan agama Allah di kalangan mereka. Oleh sebab itu, masjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Al-Bai’ah, yakni masjid tempat serombongan jin melakukan baiat.

3.   Perpustakaan Mekkah. Tidak terlalu sulit menemukan perpustakaan ini. Lokasinya tepat berada di sebelah timur Masjidil Haram. Perpustakaan ini selalu ramai dikunjungi jamaah walaupun tidak setiap saat perpustakaan dibuka. Namun walaupun hanya berdiri diluar perpustakaan dan tidak masuk, jamaah sudah merasa puas. Ahli sejarah mengatakan perpustakaan ini adalah rumah dimana Rasulullh dilahirkan, namun tidak ada dalil shahih yang secara meyakinkan yang menyebutkan bangunan tersebut adalah rumah dimana Rasulullh dilahirkan.


Perpustakaan Mekkah

Dan untuk ziarah luar, tentu saja tempat yang dikunjungi adalah tempat-tempat yang berada di luar kota Mekkah, namun tidak terlalu jauh dari kota Mekkah itu sendiri, seperti :
1.  Jabal Nur/Gua Hira. Para jamaah haji di Makkah, Arab Saudi, biasanya menyempatkan datang ke Jabal Nur, karena tempat ini merupakan salah satu tempat bersejarah, dimana ditempat inilah Nabi Muhammad SAW pertama kali mendapat wahyu dari Allah SWT. Puncak bukit Jabal Nur adalah Gua Hira. Gua dimana tempat nabi Muhammad SAW beriktikaf. Di Gua Hira itu pula Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama. Dan di bukit inilah menjadi titik awal Muhammad SAW diangkat menjadi nabi terakhir. 

2.  Jabal Tsur. Jabal Tsur adalah gunung setinggi 458 meter yang berada di sebelah selatan Kota Makkah. Gua Tsur terletak di puncak Bukit Tsur. Di gua itulah Rasulullah SAW bersama Abu Bakar Shiddieq bersembunyi selama tiga hari dari kejaran kaum kafir Quraisy ketika hijrah ke Madinah Al-Munawwarah. 



3.  Jabal Rahma. Sebuah tugu peringatan yang didirikan untuk mengenang tempat bertemunya nenek moyang manusia nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi.


4.  Padang Arafah, berada tidak jauh dari Jabal Rahma, merupakan daerah terbuka dan luas di sebelah timur luar kota Mekkah. Di padang yang luas ini, pada saat musim haji, tanggal 9 Djulhijjah pada penanggalan Hijriyah (siang hari) berkumpullah lebih dari dua juta umat Islam dari berbagai pelosok dunia untuk melaksanakan inti ibadah haji, yaitu ibadah Wukuf. Namun di luar musim haji tempat ini ditutup dan para penziarah yang berkunjung ke tempat ini hanya bisa melihat dari jauh.

Jalan-jalan sehat sampai ujung Arafah.....

Ngumpul di bawah tenda Arafah

5.  Muzdalifah adalah daerah terbuka di antara Mekkah dan Mina, yang merupakan tempat jamaah haji diperintahkan untuk singgah dan bermalam setelah bertolak dari Arafah. Muzdalifah terletak di antara Ma’zamain (dua jalan yang memisahkan dua gunung yang saling berhadapan) Arafah dan lembah Muhassir. Luas Muzdalifah adalah sekitar 12,25 km², di sana terdapat rambu-rambu pembatas yang menentukan batas awal dan akhir Muzdalifah.

 
Spend a wonderful night @ Muzdalifah


6.  Mina adalah sebuah lembah yang terletak sekitar 5 kilometer sebelah Timur kota Mekkah,  terletak di antara Mekkah dan Muzdalifah. Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jamaah haji seluruh dunia. Tenda-tenda itu tetap berdiri meski musim haji tidak berlangsung. Mina paling dikenal sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan lempar jumrah dalam ibadah haji. Namun sama seperti Padang Arafah, tempat ini tertutup di luar musim haji dan para penziarah hanya bisa melihat lautan tenda dari kejauhan saja.

sore cerah di Mina
Melewati tenda-tenda permanent di Mina

 Tempat pelaksanaan melontar Jumrah berada tidak jauh dari Mina. Namun untuk menuju kemari harus melewati terowongan Mina dahulu. Jangan berpikir terowongan Mina itu gelap dan panas, justru sebaliknya, di dalam terowongan Mina cukup terang dan sejuk. Lampu penerangan tidak putus dari ujung terowongan yang satu sampai ke ujung terowongan yang lain. Kipas angin raksasa berjejer di sepanjang terowongan. Insya Allah tidak akan terjadi lagi tragedi terowongan Mina yang pernah terjadi sebelumnya karena jemaah saling berdesak-desakan. Karena sekarang sudah ada pemisahan jalur antara jemaah yang akan pergi dengan yang baru kembali dari melontar jumrah

Siap-siap memasuki terowongan Mina
Inside terowongan Mina

Setelah melewati terowongan Mina, tempat yang akan di tuju adalah sebuah bangunan berlantai 5 yang tempatnya cukup luas dan tidak terlalu tertutup.  Pemerintah Arab Saudi memang melakukan perluasan untuk lokasi pelemparan jumrah untuk menghindari terjadinya saling dorong dan berdesak-desakan bagi jemaah yang akan melontar jumrah. Selain itu bangunan juga dilengkapi dengan jembatan yang luas menuju ke masing-masing lantai.

Narsis di bawah jembatan.....

Tidak hanya itu, untuk jemaah yang tidak kuat berjalan jauh, bangunan ini juga sudah dilengkapi dengan lift, sehingga benar-benar mempermudah jemaah yang akan melakukan ibadah melontar jumrah.


Siap-siap melontar jumrah.....
ribuan jemaah yang akan melaksanakan ibadah melontar jumrah

 Di bangunan tersebut terdapat dinding yang cukup lebar. dinding tersebutlah yang menjadi sasaran bagi jemaah yang melaksanakan ibadah melontar jumrah. Ibadah melontar jumrah adalah ibadah wajib yang dilaksanakan pada saat melaksanakan ibadah haji. Dan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut

In front of aqobah wall

In front of wustha wall

7.  Jabal Qurban adalah sebuah bukit yang terletak di Kota Mina. Lokasinya berada sekitar 200 meter dari tempat tinggal Nabi Ibrahim. Di sanalah, Nabi Ibrahim dipercaya membawa Ismail untuk dieksekusi. Kini Jabal Qurban menjadi tempat jagal pemotongan hewan kurban jamaah haji atau dam dan sebagainya. Biasanya jamaah haji yang memilih untuk melakukan mabit di Mina akan mengunjungi tempat tersebut. Di situ jutaan hewan disembelih. Mereka yang datang ke tempat tersebut dipersilakan mengambil daging hewan yang telah disembelih sebanyak yang mereka bisa. 


 
Hewan-hewan ini lagi nunggu giliran untuk disembelih


8.   Museum Mekkah. Museum ini menawarkan wisata edukasi tentang sejarah 2 masjid suci di Arab Saudi. Benda-benda bersejarah Masjid Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dipamerkan di museum nan asri ini. Bagi wisatawan maupun jamaah haji yang ingin berkunjung wajib mengantongi izin dari Kementerian Kebudayaan Arab Saudi. Di musim haji, museum buka tiap hari. Pengunjung yang memasuki museum ini tidak dipungut biaya alias gratis. Maket Masjid Masjidil Haram dan aneka foto Masjid Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan 'menyambut' kedatangan pengunjung yang ramai di pintu masuk museum. Museumnya bersih, tertata rapi dan full AC membuat pengunjung merasa nyaman.

Pintu Ka'bah jadi salah satu koleksi museum Mekkah

9. Perternakan unta. Jangan bayangkan perternakan yang sama seperti di Indonesia. Karena perternakan unta yang ada di Arab hanyalah padang pasir dengan suhu udaranya yang panas, tandus tak ada rumput yang tumbuh, kalaupun ada pohon, itupun hanya hanya pohon perdu kerdil berdaun kecil yang oleh orang sana sebut namanya ghorqod. Perternakan unta lain ada yang hanya terdiri dari padang pasir saja dengan bebatuannya yang panas saja. Beratapkan langit dibias sinar mentari dari langit biru dan untanya hidup di tengah-tengah sengatan matahari dan tanpa pagar sedikitpun sebagai kandangnya.



Disitulah ditambatkan banyak onta betina yang produktif menyusui. Konon susu onta bermanfaat untuk membersihkan pencernaan. Bisa dibeli dengan harga 5 real per botol kecil. Harga tersebut sudah standar dari tahun ke tahun tetap saja segitu. Namun hati-hati dalam meminum susu unta, bagi yang perut nya tidak kuat bisa dipastikan akan bolak balik ke kamar mandi buat buang air besar.

Silahkan....yang mau coba susu onta.....


Selain bukit-bukit bersejarah, banyak juga terdapat  mesjid-mesjid bersejarah di Mekkah ataupun di luar kota Mekkah yang selalu dijadikan para penziarah untuk miqat :

1.   Masjid Bir Ali, adalah masjid perbatasan antara Madina dan Makkah. Sholat disana dipenuhi dengan jamaah dari seluruh penjuru dunia, terutama ketika musim haji. Untuk sholat saja harus antri, beberapa dari jamaah harus pasrah ketika sedang sholat tiba-tiba di dorong-dorong. Alhamdulillah pada masa pemerintahan Raja Abdul Aziz, masjid ini diperluas. Dengan renovasi itu, luas areal Masjid Bir Ali menjadi sekitar 90 ribu meter per segi. Termasuk di dalamnya ruang terbuka di sekitar masjid. Di masjid ini terdapat 512 toilet dan 566 kamar mandi. Hal itu untuk menunjang jamaah yang belum sempat mandi ihram dari pemondokan. Setelah mengalami perluasan kapasitas masjid ini meningkat, hingga dapat menampung sekitar 5.000 jamaah.

2.  Masjid Tan'im. Masjid ini adalah miqot yang jaraknya paling dekat dengan Masjidil Haram, sekitar 6 km, searah jalan raya menuju Madinah. Untuk memberikan kemudahan pada jamaah yang akan mengambil miqot, masjid ini di lengkapi dengan fasilitas yang lengkap, tempat mengambil air wuduk dan toliet yang cukup luas, dan lapangan parkir yang mampu menampung ratusan bis besar dan kecil. Di sekeliling masjid banyak pedagang yang menjual kebutuhan yang di  butuhkan oleh jamaah seperti kain ihrom, ikat pinggang dll. Masjid ini buka 24 jam, sehingga kapanpun jamaah dapat mengambil miqot di masjid ini. Bis ataupun taxi selalu ada kecuali bis berwarna merah yang hanya beroperasi sampai jam 10 malam saja.

3. Mesjid Hudaibiyyah. Hudaibiyah adalah salah satu tempat yang bersejarah di kota Makkah. Hudaibiyah merupakan kawasan padang pasir yang luas dan merupakan kawasan pengembalaan hewan ternak unta dan kambing. Terletak di luar kawasan tanah Haram, berjarak 22 km dari Masjidil Haram. Di tempat inilah terletak masjid tua yang hanya tinggal puing-puingnya saja. Masjid tersebut bersebelahan dengan masjid yang baru yang sering dijadikan tempat miqot umroh oleh para peziarah. Bagi jamaah yang ingin datang sendiri untuk berziarah ke masjid hudaibiyah, bisa menggunakan taxi dengan tarip 70 real.




4.    Masjid Ji’ranah. Berjarak lebih kurang 26 km di sebelah selatan kota Makkah. Penduduk asli Mekkah yang ingin melakukan umrah, banyak yang mengambil miqat-nya di masjid ini, hal ini dikarenakan Ji’ronah merupakan tempat miqat yang paling afdhal bagi penduduk Makkah, juga merupakan miqat paling tinggi derajatnya dibanding miqat yang lain. Ini menurut kebanyakan pendapat para ulama. Rasulallah saw sendiri melakukan umroh dari Ji’ronah. Beliau bermukim di sana selama 13 hari dan berihram dari sana.


Hotel-hotel/Apartment yang bisa menjadi pilihan :

  •  Rabwat Al-Safwah 2 Apartment. Jaraknya sekitar 600 meter dari Masjidil Haram. Lokasinya cukup dekat dengan Menara Abraj Al-Baith. Memiliki fasilitas kipas angin, internet (wireless), kulkas dan dapur kecil di setiap kamar.  
  •  Burj Alam Hotel. Salah satu hotel murah di Mekkah. Karena murah tentu saja banyak peminatnya. Karena itu hotel tersebut tidak dapat dipesan melalui internet melainkan langsung datang dan bayar ditempat. Siapa cepat dia dapat…….
  •  Hotel Zamzami. Hotel bintang 5 yang lokasi nya bersebelahan dengan Masjidil Haram. Jamaah hanya perlu keluar dari hotel, langsung berada di halaman Masjidil Haram.
  • Hotel Hilton, berada disebelah hotel Zamzami dan tentu saja hanya berjarak beberapa langkah saja dari Masjidil Haram. Hotel ini juga menyatu dengan mall. Jadi yang membawa juga niat shopping ke tanah suci, tidak perlu jauh-jauh untuk mencari tempat berbelanja.

Narsis @ Hotel Hilton


JEDDAH

Jeddah adalah kota pelabuhan utama baik pelabuhan laut maupun pelabuhan udara di Arab Saudi. Kota ini terletak di tepi Laut Merah dan sebagaimana kota-kota lainnya di Arab Saudi, Jeddah memiliki iklim gurun.
.
Berbeda dengan Kota Madinah dan Mekkah sebagai kota suci yang hanya dihuni oleh kaum muslim, Jeddah berkembang sebagai kota metropolitan dan lebih terbuka. Beragam pendatang menghuni kota Jeddah mulai dari Asia, Afrika maupun benua Amerika. Begitupun dengan kotanya yang berkembang pesat dan banyak dipenuhi dengan mall-mall layaknya sebuah kota metropolitan.


Selamat datang di Jeddah


Hotel-hotel yang bisa jadi pilihan :
1.  Red Sea Palace Hotel. Dekat denagn Cornice Shoping Center (Balad) serta puluhan toko yang menyediakan aneka buah tangan dan kuliner.
2.    Hotel Al-Azhar
3.    Funduq hotel


Tempat yang harus dikunjungi di Jeddah :

1.   Masjid Qisosh. Masjid Qisosh sangat unik dan menarik karena masjid tersebut merupakan salah satu tempat pelaksanaan hukum pemotongan sebagaian anggota tubuh atau pemenggalan yang dilaksanakan di depan umum. Ditambah dengan lokasi yang sangat strategis karena terletak di tepi danau yang indah, disamping taman kota yang asri, serta dekat dengan lokasi bangunan-bangunan kuno yang dilestarikan, serta dekat pula dengan pusat perbelanjaan Balad. Di salah satu sudut mesjid terdapat Pendopo tempat dimana eksekusi dilakukan. “No fotografi” dengan gambar kamera di coret merah dipasang dibeberapa tempat disekitar pendopo, tentu saja larangan tersebut dimaksudkan agar saat pelaksanaan hukuman pemenggalan sebagian anggota tubuh terpidana, tidak ada yang mengambil foto. Diluar jadwal tersebut asal tidak ada askar (polisi Arab Saudi) yang melihat, apabila kita berani bisa dicoba untuk mengambil foto, tentu saja resiko ditanggung sendiri. Namun saat ada pelaksanaan eksekusi qisosh sama sekali jangan coba-coba memberanikan diri mengambil foto kalau masih menginginkan lengan tangan tetap utuh.

2.  Balad dikenal sebagai kawasan kota tua. Sebab jauh di balik gedung-gedung pertokoan yang bersisian dengan jalan raya, terdapat kawasan yang disebut Bab Makkah, yang bangunannya sudah sangat tua, tapi masih berfungsi sebagai pertokoan.  Bahkan kawasan ini masuk dalam World Heritage UNESCO. Lokasinya tidak terlalu jauh dari mesjid Qisosh.

3.   Masjid Ar Rahmah atau Masjid Terapung Laut Merah. Masjid satu ini adalah masjid paling popular di kota Jeddah bagi para jemaah haji ataupun jemaah umroh, termasuk jemaah dari Indonesia. Nama ‘masjid terapung laut merah’ seolah telah melekat dalam daftar kunjungan yang disiapkan oleh para penyelenggara ibadah haji dan umroh di tanah air, walaupun sebenarnya tak ada keistimewaan apapun dalam kaitannya dengan ibadah haji ataupun umroh dengan masjid satu ini, tak ada kaitannya juga dengan sejarah Islam serta tak ada keistimewaan pahala sholat di masjid ini, kunjungan ke sini hanya sebatas wisata.




4.   Sepeda Raksasa Adam. Cerita yang berkembang tentang sepeda ini adalah bahwa ini sepeda nabi Adam, tapi kayaknya gak mungkin…. Hehehehe….Denger-denger sepeda raksasa itu adalah hasil karya pematung Italia Julio Lafuente.

5.  Air mancur King Fahd. Atau lebih dikenal sebagai Fountain Jeddah adalah air mancur yang tertinggi di dunia. Terletak di pantai Jeddah, pantai barat Kerajaan Arab Saudi. Tinggi air mancur bisa mencapai 800 meter di atas Laut Merah. Air mancur ini merupakan air mancur yang dibuat atas perintah Raja Fahd dan disumbangkan ke kota Jeddah, makanya namanya air mancur King Fahd. Air mancur ini dapat terlihat di seluruh kawasan sekitar Jeddah. Air mancur ini menggunakan air asin yang diambil dari Laut Merah, bukan air tawar.
Air mancur King Fahd termasuk salah satu dari 10 air mancur terindah di dunia yang disejajarkan dengan atraksi cantik dari magic fountain Barcelona juga fountain of wealth Singapura. Dan untuk menonton atraksi air mancur ini harus menunggu malam hari. Dengan bantuan pencahayaan yang menggunakan lebih dari 500 lampu sorot, atraksi air mancur ini menjadi salah satu tontonan gratis dan spektakuler di Jeddah.



NOTES :

1.   Masjidil Haram memang tidak pernah sepi, tapi kalau ingin menikmati dan mengagumi Masjidil Haram dengan tidak terlalu berdesak-desakan, datanglah di malam hari, walau tidak sunyi, namun jumlah jamaah yang berada di mesjid tersebut sudah sangat banyak berkurang.

Suasana Masjidil Haram di malam hari....

 2.   Untuk hotel atau tempat tinggal di Mekkah, pada saat tidak musim haji,  banyak yang kosong.  Bahkan rumah penduduk juga banyak disewakan. Harga hotel saat low season berkisar antara 50 100 Riyal perhari. Sedangkan untuk rumah penduduk tergantung nego dengan pemilik. Jika pandai bernego, anda bisa dapet lebih murah dari itu. Enaknya lagi, harga 50 100 Riyal perhari itu untuk satu kamar bukan per-orang. Jadi kalau pergi rame-rame, cukup bayar segitu. Murah meriahkan……
3. Apabila hendak beribadah di Masjid Nabawi atau di Masjidil Haram, selalu biasakan untuk membawa tas, tidak perlu terlalu besar. Isi tas dengan plastik dan botol. Plastik digunakan untuk tempat sandal. Ketika akan memasuki mesjid, jemaah diharuskan membuka sandal, daripada nitip-nitip di tempat penitipan sandal, mending ditaruh plastik dan di bawa masuk ke dalam. Ada kemungkinan pintu yang dimasukin, belum tentu akan keluar lagi dari pintu tersebut, mengingat ada begitu banyak jumlah pintu di kedua mesjid tersebut. Daripada nanti repot buat nyarik-nyarik pintu, mending di bawa masuk ke dalam aja. Dan botol digunakan untuk mengambil air zam zam di mesjid. Sebenarnya tersedia ratusan mangkuk kecil disamping galon air zam zam, namun bakal lebih praktis kalau membawa botol sendiri. Air dapat di minum kapan saja, tidak takut tumpah dan lebih hegenis.

Perbanyak minum air Zam zam biar badan tetap segar

4.   Ketika berada di Mekkah, banyak jamaah yang ingin berkunjung ke Gua Hira, namun untuk mencapai puncak Jabal Nur tidak mudah, karena Medannya sangat terjal membuat jamaah haji harus ekstra hati-hati. Tips yang perlu diperhatikan ketika mendaki Jabal Nur :
a.    Persiapkan fisik. Jangan pernah memaksakan diri untuk mengunjungi gua bila tubuh kurang fit. Usahakan istirahat yang cukup sebelum mendaki bukit  tersebut.
b.   Pakailah payung serta membawa pelindung untuk kepala. Suhu udara di Kota Makkah sangat panas, bisa mencapai 41 derajat Celsius. Terik matahari akan sangat menyengat saat mendaki kedua gunung tersebut.
c.    Datang pada pagi hari. Setelah shalat Subuh adalah waktu yang cocok, mengingat suhu udara di Kota Makkah sangat panas.. Mendaki bukit tersebut saat siang hari sebaiknya dihindari.
d.  Pakai kacamata hitam. Sengatan matahari yang terik akan sangat mengganggu pandangan. Untuk melindungi mata, sebaiknya menggunakan kacamata saat mendaki bukit tersebut.
e.  Jangan memakai pakaian yang terlalu tebal karena akan sangat panas. Pakailah kaus yang menyerap keringat.
f.       Bawalah minuman
g.    Jika kecapaian, istirahatlah di pos pemberhentian yang telah disediakan.
h.    Hati-hati saat turun. medannya cukup terjal dan tangganya berupa batu-batuan. Jadi janganlah tergesa-gesa saat turun.
5.  Jangan takut masalah bahasa ketika berbelanja di Mekkah. Hampir rata-rata penjual di Mekkah bisa berbahasa Indonesia. Mungki bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa kedua di Arab sana.
6.    Mau belanja gampang dan praktis, tinggal datang ke halaman bagian luar masjidil Haram, banyak ‘berserakan’ PKL yang menggelar lapaknya sehari semalam lima kali, menyesuaikan waktu sholat. Rata-rata mereka menawarkan barang dagangannya dalam bahasa Indonesia: “Ayo, ayo, lima reyal, lima reyal…. Haji, Hajjah, murah-murah……”
7.  Cobalah dan rasakan pengalaman unik yang sulit buat dirasakan di Indonesia, yaitu.....naek onta.....


 7.  Jika kebetulan sedang berada di Kota Jeddah dan ingin menikmati keindahan kota ini, sebaiknya jangan coba-coba berjalan sendirian. Ada baiknya ajaklah teman ataupun saudara untuk menemani. Karena di kota ini jika ada orang yang berjalan sendirian maka akan dianggap sebagai 'orang nakal', tak peduli apakah pria atau wanita

Jalan rame-rame lebih menyenangkan........

8.    Sebenarnya tidak hanya di Jeddah, di Madinah terutama di Mekkah, khususnya wanita harus lebih ekstra hati-hati ketika berjalan sendiri. Terlebih ketika naik taxi. Ada baiknya ketika akan menggunakan taxi, ditemani juga oleh laki-laki lain (adik, abang, ayah atau saudara). Ketika naik taxi, HARUS laki-laki naik duluan dan saat turun laki-laki HARUS turun belakangan. Karena sudah banyak cerita, bahwa sopir taxi di Mekkah yang suka membawa lari jemaah wanita.

 
Naik bus lebih amannnn......


 9.   Apabila jemaah ingin belanja oleh-oleh untuk keluarga di tanah air. Ada baiknya dilakukan ketika akan pulang dan sedang transit di Jeddah. Jadi….kunjungan ke Madinah dan Mekkah benar-benar diperuntukan untuk beribadah. Belanja di Jeddah juga menyenangkan. Pilihannya banyak dan barangnya juga murah-murah. Datang saja ke Balad dan silahkan puaskan hasrat belanja disana.


It’s just a little sharing from me.  Semoga kita semua dapat segera datang menuju Tanah Suci dan memenuhi panggilanNya untuk melaksanakan perintahNya.  Bahkan yang sudah pernah berkunjung ke Tanah Suci dapat kembali lagi…dan lagi….dan lagi…..dan lagi………

Sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah milikNya.

Hopely we all be able to come back here

Wassalamualaikum Wr. Wb




Tidak ada komentar:

Posting Komentar