Minggu, 08 Februari 2015

Fun Journey Through KL



Hari I : Pukul 08.00 – 11.00

Start……

Journey start from kl sentral, karena utk keliling KL dengan murah, aman dan nyaman, kereta jadi pilihan yang pas. Paling enak buat awal berkeliling adalah tempat yang paling jauh atau hampir mendekati luar KL. And choice goes to……

BATU CAVES

Hari I : Pukul 08.00 – 11.00

Gampang banget dari kl sentral menuju Batu Caves. Tinggal naik KTM Komuter tujuan Batu Caves, gampang banget kan. Di kereta tinggal duduk anteng sambil liat pemandangan terutama kawasan metropolitan Klang Valley (Lembah Klang) selain kota Kuala Lumpur itu sendiri. Mau tidur juga boleh,  nggak usah takut kebablasan, karena Batu Caves adalah stasiun terakhir dalam rute ini. Perjalanan menuju Batu Caves memakan waktu antara 30-45 menit.

Batu Caves Station

Batu cave merupakan bukit yang memiliki serangkaian gua dan kuil gua. Dinamakan Batu Caves karena mengambil nama batu yang mengalir melewati bukit. Batu Caves juga merupakan nama desa terdekat. Kuil di Batu Caves merupakan salah satu kuil di luar India yang paling populer, yang didedikasikan untuk Dewa Murugan. Ini adalah titik fokus Hindu festival Thaipusam di Malaysia.

Tiba di stasiun Batu Caves, nggak usah bingung-bingung mencari kuil gua itu, karena objek wisata yang bersangkutan berada tepat di samping stasiun. Begitu melangkah masuk ke dalam, akan disambut patung Hanuman yang menjulang tinggi dengan gagah di samping sebuah kuil. Ada juga patung Rama dengan ukuran biasa di belakang kuil. Asyiknya lagi, Batu Caves bisa dikunjungi tanpa dimintai tiket masuk, alias gratissssss….

Hanoman big statue

Perjalanan menuju gua kuil bakal melewati tanah lapang yang terdapat  Patung Murugan di tengahnya. Ada juga kawanan burung dara yang berkerumun, beterbangan bebas ke sana kemari dan bakal datang mendekat kalau diumpanin dengan biji-bijian.  

very close with sweet pigeon

Batu Caves-nya sendiri berada tepat di belakang tubuh Patung Dewa Murugan. Untuk masuk ke dalam, pengunjung harus menapaki 272 anak tangga yang menjulur dengan manisnya. Lumayan melelahkan sich untuk naik ke atas, makanya banyak yang merasa malas atau sudah menyerah sebelum mencoba. Tapi daripada menyesal nantinya, coba saja naik semampunya. Tapi rasa lelah yang didapat saat mendaki anak tangga akan hilang karena udara sejuk, Batu Cave kan berada di dataran tinggi. Selain itu, semakin tinggi menaiki tangga, semakin cantik pemandangan yang tersaji.

in front Batu Cave stairs


Take some rest in the middle of stairs

Setelah berhasil menapaki anak tangga, maka akan tiba di mulut gua dan menemukan sebuah kuil yang berukuran besar berada di tengah-tengahnya dengan beberapa kuil lain lagi yang  menempel di dinding-dinding gua. Silahkan berfoto sepuas-puasnya di dalam gua, gua tidak terlalu gelap kok. Selain penerangan dari lampu yang ada, di ujung gua terdapat lubang menganga besar di bagian atas. 

Inside Batu Cave

Lubang tersebut menjadi penerang karena sinar matahari masuk ke dalam. Dan setelah puas mengagumi pemandangan dalam gua, bisa langsung berkunjung ke pasar tradisional India yang ada di bawah kuil. Selain bisa berbelanja kain-kain sari dan kerajinan tangan India dengan harga murah, juga bisa icip-icip manisan India .

Kalau boleh kasih saran nie mending dateng ke Batu Caves nya pagi-pagi aja. Selain tidak akan terlalu panas kalau mau naik ke atas, karena matahari belum bersinar terik, juga untuk menghindari suasana yang terlalu rame, karena Batu Caves menjelang siang akan rame banget dengan para pelancong yang datang

Alright….that is all for Batu Caves…now get ready for next destination….we are going to…

Putra Jaya :

Hari I : Pukul 11.00 – 15.00

Menuju Putra Jaya dari stasiun Batu Caves, cara gampang nya adalah balik ke KL Sentral, dari Kl Sentral ganti naik ERL tujuan stasiun Putrajaya. Rute kereta dapat dilihat disini

Sesampainya di stasiun Putrajaya, gak usah bingung akan pergi ke mana dulu dan naik transportasi apa. So Lucky, di sana telah tersedia papan peta kota Putrajaya beserta rute-rute bus transportasi umum di sana. Bagusnya lagi, di sana juga tertera nomor-nomor bus untuk mencapai objek-objek wisata di Putrajaya itu.

Untuk keliling Putra Jaya tersedia shuttle bus “Putrajaya Sightseeing” dengan harga tiket 15 RM untuk Dewasa dan 7 RM untuk anak-anak. Tersedia setiap hari jam 10.30 dan 15.00 kecuali hari Jum’at jam 15.00 saja. Bis ini akan berhenti di 12 tempat yang dianggap menarik di Putrajaya dengan durasi tour 2.5 – 3 jam. Kelemahannya tidak ada guide yang menemani, jadi silahkan  mencari informasi sendiri tentang gedung-gedung yang dikunjungi.

Lokasi yang dikunjungi adalah : (1) Putra Square, (2) Putra Mosque, (3) Prime Minister Office, (4) Sultan Mizan Zainal Abdin Mosque, (5) Putrajaya Square, (6) Wawasan Square, (7) Gemilang Square, (8) PICC, (9) Seri Gemilang Bridge, (10) Putra Bridge, (11) Seri Saujana Bridge, (12) Seri Wawasan Bridge.

Namun apabila tidak bisa mengikuti “Putrajaya Sightseeing” karena kendala waktu, dapat mencoba alternatip lain yakni naik bus Nadi Putra. Bus dalam kota semuanya ada di lantai bawah terminal. Bus utamanya Nadi Putra dan akan berjejer dengan keterangan jurusan masing2 di tiap barisan busnya. Bis Nadi Putra ini ongkos nya hanya 0,5RM kemana pun tujuannya.

Tempat yang harus dikunjungi di Putra Jaya :
1.        Putra Square, Mesjid Putra, Prime Minister Square, Putra Bridge
Di depan Masjid Putra itu ada Putra Square, disebelah kirinya ada bangunan Perdana Putra, kantornya Perdana Menteri Malaysia. Disebelah kanannya ada danau, juga ada kantor informasi, bisa ambil brosur & tanya2 tentang wisata di sana. Jalan sedikit, ada jembatan Putra yang membelah danau kecil didepan masjid. Jembatan ini panjangnya tidak lebih dari 500meter namun bentuknya bagus sekali. Ornamen ala timur tengah sangat menonjol di jembatan ini. Bahkan tidak hanya jembatan ini tp semua bangunan yang ada di Putra Jaya ini berkesan ala Timur Tengah. Unsur Melayunya malah kurang berasa.
In front Of Putra Mosque


In front of Perdana Putra
@ Putra Bridge

2.     Sultan Mizan Zainal Abdin Mosque, Mahkamah Persekutuan/Palace of Justice/Istana Kehakiman, Danau Putra Jaya
Tempat yang harus dikunjungi lagi antara lain Sultan Mizan Zainal Abdin Mosque dan tepat di depannya terdapat bangunan Mahkamah Persekutuan. Masjid itu berbatasan langsung dengan Danau Putrajaya tanpa ada tembok di sekeliling ruang tempat orang sholat. Selain itu, dari dalam masjid ini juga bisa melihat dari kejauhan dua jembatan yang terkenal dengan arsitektur indahnya, yakni Jembatan Seri Saujana dan Jembatan Seri Wawasan serta juga Masjid Putra.

In front of Sultan Mizan Zainal Abidin Mosque
Istana Kehakiman tepat berada di depan Abidin Mosque

3.        Monumen Millenium (Monumen Alaf Baru).
Keberadaannya di tepi pantai Putrajaya. Buka 24 Jam & free.
Behind me....Alaf Monumen Plus Wawasan Bridge


4.       Jalan-jalan menyusuri Presint 1 hingga Presint 3 akan banyak menemukan banyak gedung-gedung unik dan menarik yang bagus dijadikan spot buat poto. Tidak hanya gedung nya, jembatan di Putrajaya juga cukup menarik. Buat yang hobi poto, siapkan pose mannn....biar gak kehabisan gaya.......

Gedung Kwangan Putrajaya, lumayan unik.....

Putrajaya juga dilengkapi dengan danau buatan bernama danau Putrajaya (Orang Malaysia menyebutnya Tasik Putrajaya). Danau buatan ini bentuknya unik (berkelok-kelok mirip sungai), dan menjangkau hampir seluruh wilayah/presint di Putrajaya. Danau Putrajaya merupakan salah satu daya tarik utama Putrajaya yang menjadi lokasi wisata favorit para turis dan lokasi olahraga air. Untuk mengelilingi Danau Putrajaya, bisa mengunakan perahu model gondola bernama Dondang Sayang dengan kapasitas untuk 4 - 6 orang. Dengan membayar RM 20 (sekitar Rp 60.000,00) untuk dewasa dan RM 10 untuk anak-anak, akan dibawa mengelilingi danau dan melewati beberapa bangunan menarik landmark Putrajaya selama 25 menit.

Putra Jaya terbagi atas 3 Presint :
Presint 1 Mesjid Putra Jaya, Taman Putra Perdana
Presint 2 Monument Millenium.
Presint 3 Istana Kehakiman (Palace of Justice), Sultan Mizan Zainal Abdin Mos

Karena kebetulan tiba siang hari di Putra Jaya, berarti waktu nya untuk Lunchhhhh…………… Untuk mencari makan siang yang halal bisa mampir ke Alamanda Mall. Ini adalah satu-satunya mal di Putrajaya. Suasananya cukup ramai, bangunan malnya tidak terlalu besar serta dikelilingi taman dan kolam air mancur. Mall ini biasanya adalah tujuan utama muda-mudi Putrajaya untuk bersantai di hari libur. Sampai disana bisa mampir Secret Recipe Restoran, salah satu restoran halal yang ada di mall tersebut.

Atau kalau merasa makan di restoran tersebut terlalu mahal dan gak sesuai budget, bisa coba alternatip lain, yaitu waktu singgah di Kl Sentral untuk pergantian kereta bisa mampir dulu di salah satu kedai makan di KL Sentral. Atau langsung menuju Lt.3, ada Medan Selera food court disana.

Puas poto-poto dan lunch di Putra Jaya lanjut to next destination, get ready….we are going to….

Shah Alam (I City)

Hari I : Pukul 15.00 – end first day

Menuju ke Shah Alam, di mulai dr stasiun Putrajaya balik ke KL Sentral, tiba di Kl Sentral naik KTM menuju Shah Alam. Perjalanan ke Shah Alam +/- 1 jam perjalanan dr KL Sentral.

Tempat menarik yang akan dikunjungi di Shah Alam adalah I City. Walaupun I City berada di Shah Alam, namun apabila ingin langsung menuju ke I City menggunakan KTM, lebih disarankan untuk tidak turun di stasiun Shah Alam, tapi turun di stasiun berikut nya yaitu stasiun Padang Jawa.

Tidak ada bus atau angkutan umum yang dapat mengantar ke I City selain taxi. Jadi, begitu tiba di  stasiun padang jawa langsung cari taksi yang akan mengantar ke I City dengan ongkos berkisar RM 13-17, namun pada saat pulang nanti dari I-City menuju ke stasiun Padang Jawa harus naik taksi yg sdh ada di I-City seharga RM 35 dan gak bisa di tawar. Dan memang tidak ada pilihan lain selain taxi. Jadi untuk yang punya rencana akan ke I City, lebih baik tidak usah mencari alternatif harga dengan mencari taxi lain, karena itu akan sia-sia dan membuat malu diri sendiri saja. Trust me……

I City merupakan kawasan wisata dengan teknologi lampu digital yang sangat canggih. Objek wisata ini dibuka pada pukul 20.00 malam hingga jam 03.00 pagi. Untuk masuk ke kawasan ini pengunjung tak dipungut biaya masuk termasuk parkir mobil juga gratis. Hanya bila ingin bermain-main atau menggunakan wahana permainan yang ada, pengunjung dikenakan tiket masuk yang besarnya tergantung pengelolah wahana. Itupun terjangkau sebab I-City memang dirancang untuk masyarakat Shah Alam.



Selain lampu-lampu, hal menarik di I City adalah dengan adanya Museum Wax, semacam Madam Tussaud namanya “Red Carpet” . Dan…so pasti bayar…80 RM/ orang. Atau kalau tidak mau masuk museum, bisa juga hanya foto sama “Kung Fu Panda” di depan museumnya.

I-City terbagi menjadi 3 pintu (gate). Masing-masing pintu mengarahkan pengunjung menuju wahana yang beragam dan pastinya sangat menarik. Pintu A merupakan City of Digital Lights. pintu B terbagi menjadi Water World dan Snow Walk. Sedangkan pintu C terdiri atas Fun World & City Walk.

Kalau ternyata tiba di I City masih terang alias belum gelap, mending cari hotel terdekat dulu. Ntar kalau hari mulai gelap baru kembali ke kawasan I City. Karena suasana di I City lebih keren waktu malam hari. Dan buat jaga-jaga z….kalau-kalau setelah puas main di I City dan ternyata kelelahan, gak bakal kerepotan lagi nyarik hotel, karena udh di cari duluan waktu sore hari.

Ada beberapa hotel murah yang terletak gak jauh dari I-City, yaitu :
1.    EV World Hotel
2.Hotel D bayou
3.Icity Hotel
4.Delta Hotel Tree Boutique Hotel
5.1st in Hotel shah alam seksyen7
6.Best View Hotel Shah Alam
7.The tree Boutique Hotel

Notes :
Check in hotel mulai 15:00 hingga 00:00. Dan sudah harus check out sebelum 12:00. Harga hotel di Shah Alam adalah total tarif per kamar dan bukan 'per orang'.

That’s all for Shah Alam…enjoy a big pleasure in I City and spend the night in there…get ready for tomorrow…..because tomorrow we gonna make a trip toward to…..

Subang Jaya

Hari II : Pukul 09.00 – 12.00

Start……..

Puas istirahat di hotel get ready for check out…siap-siap to the next destination yaitu Subang Jaya. Cara pulang sama dengan cara waktu datang, yaitu menggunakan taxi, langsung menuju stasiun Padang jawa dengan tujuan stasiun Subang Jaya.Tempat asyik yang bakal dikunjungi di Subang Jaya adalah Sunway Lagoon + Sunway Pyramid.Rute kereta dapat dilihat disini

Lokasi Sunway Lagoon + Sunway Pyramid agak jauh dari stasiun, jadi…untuk menuju kesana harus disambung dengan taxi atau bis. Biar murah lebih baik pilih bis aja. kalau mau menggunakan bis, tinggal menuju ke halte bis, kalo jalan kaki kira-kira sepuluh menit la dari stasiun, tapi kalau takut nyasar, tanyak aja sm orang sekitar posisi halte bus, sekalian nanyak no bis dengan tujuan Sunway (lupa no bis nya). Perjalanan kira-kira dua puluh menitan untuk sampai ke Lokasi Sunway Lagoon + Sunway Pyramid. Begitu nyampek, tinggal nyebrang udh ketemu dengan Sunway Pyramid.

Yang pasti ada 2 tempat asyik disini, yang pertama adalah Sunway Lagoon. Kalau Jakarta punya Ancol yang selalu ramai dikunjungi untuk bermain air dan mencoba aneka wahana, maka Kuala Lumpur juga punya Sunway Lagoon. Aneka macam wahana semuanya lengkap, tapi jangan datang terlalu sore, ya!

Yang gak asyik dari Sunway Lagoon adalah musti bayar untuk menikmati wahana disana, tapi kalau yang punya budget lebih, boleh la nyobak macam-macam wahana disana. Just for information, Sunway Lagoon tidak menjual tiket satuan, melainkan paketan. Sunway Lagoon punya 5 Theme Park :: The Ammunsement, Water Park, Scream Park, Wild Life & Extreme Park, dan setiap pengunjung diwajibkan ambil 3 paket sekaligus Ammunsement, Water Park & Wild Life dengan harga 80RM, tidak diperkenankan memilih Theme Park apa yang kita mau, tapi harus mengikuti yang sudah mereka tentukan, pilih 3 theme tersebut atau pilih 5-5 nya dengan harga 100RM. Nah, buat yang budget nya pas-pasan, mending langsung menuju Sunway pyramid.

Sunway Pyramid adalah Hotel bintang 4 yang terkoneksi ke mall. Yang menjadi tujuan tentu saja mall, bukan hotel nya. Mall nya cukup besar dengan tema Pyramid. Tepat di depan mall, di kanan kiri sebelum pintu masuk, dijaga oleh dua buah replika patung firaun.  

Replika patung firaun
 
Didepannya terdapat patung Singa dan diujung mall-nya berbentuk Piramida besar. 

 
Lion statue and big pyramid in front of mall  (senyum nya maksa)



Bahkan pernik-pernik dan bangunan di dalamnya bernuansakan Padang Pasir. Beberapa penyengga gedung yang melingkar di tengah gedung bagian pertama disangga oleh tujuh buah pilar yang masing-masing pilarnya berdiri seorang mumi yang serupa dengan Firaun (itu menurut saya). Baru setelah masuk lagi lebih ke dalam, ornament-oranment bernuansa Mesir akan jarang ditemui. Akan berubah biasa seperti mall-mall lainnya yang dibangun bercirikan modern.


Tangga menuju lantai 2  penuh dengan ornamen Mesir



Dinding mall yang juga bernuansa Mesir
 
Mall ini terdiri dari toko-toko yang menjual barang-barang bermerk, tempat makan fast food, bioskop juga terdapat  gelanggang es skating dalam ruangan. Hanya beberapa tempat saja yang masih mempertahankan etnik asli  Mesir. Tepat di depan mall, banyak turis-turis yang mengambil gambar di sini. What a cool Mall for me.


Indoor ice skating floor

Puas keliling-keliling menikmati mall, belanja-belanja atau foto-foto, get ready for the next destination. Tapi yang pasti musti kembali dulu ke stasiun Subang Jaya. Cara pulang sama dengan cara pergi. Tinggal nunggu bis tepat di depan mall, gak perlu nyebrang dan inget no bis yang tadi dinaikin waktu pergi. Kalau semua diikutin pasti nyampek kembali ke stasiun Subang Jaya.

And….next destination are….

Mesjid Jamek + Dataran Merdeka + Pasar Seni :

Hari II : Pukul 12.00 – 18.00

First destination is mesjid Jamek. Untuk menuju mesjid Jamek, dari stasiun Subang Jaya harus balik dulu ke KL sentral. Nyampek di KL Sentral ganti kereta dengan menggunakan Putra LRT (Kelana Jaya Line) kemudian turun di stasiun Masjid Jamek. Bisa sholat Dzuhur dulu di mesjid Jamek. Sebenernya bangunan mesjid Jamek sendiri gak terlalu gede, tapi bangunannya artistik banget. Makanya jadi salah satu tujuan wisata turis yang melancong ke Malaysia.

Berhubung pas lagi jamnya makan siang, maka bisa istirahat sebentar sambil lunch. Ada Restoran Dapur Kampung yang deket banget sama Masjid Jamek. Masakannya masakan rumahan, model prasmanan, murah, dan yang penting cucok di lidah! Plus kasirnya ternyata orang Jawa Timur!

Kalau mau belanja barang-barang murah juga ada. Tinggal nyebrang aja dari mesjid Jamek, bakal ketemu sama pasar tradisional yang menjual barang-barang dan souvenir murah. Lumayannnn buat tambahan oleh-oleh.......

Puas menikmati keindahan mesjid Jamek plus foto-foto plus makan siang plus belanja-belanja, dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Dataran Merdeka yang berada tak jauh dari situ. Dataran Merdeka merupakan sebuah area penting bagi sejarah negara Malaysia karena di sinilah untuk pertama kalinya tanggal 31 Agustus 1957 bendera Kerajaan Inggris diturunkan dan diganti dengan bendera Malaysia. Sejak saat itulah Dataran Merdeka selalu menjadi tempat penyelenggaraan Parade Hari Merdeka.

Di sekitar Dataran Merdeka terdapat banyak bangunan bersejarah seperti gedung Sultan Abdul Samad yang sekarang menjadi kantor Kementerian Komunikasi Informasi dan Budaya, Royal Selangor Club Complex yang dibangun pada tahun 1884 dan dulunya merupakan tempat bertemunya anggota elit Masyarakat Kerajaan Inggris, Museum Sejarah Nasional, ada juga gereja St. Mary's Anglican Cathedral dan masih banyak lagi bangunan-bangunan bersejarah disekitar dataran merdeka.

bangunan bersejarah disekitar Dataran Merdeka

 
Kawasan Dataran Merdeka termasuk salah satu jalan protokol. Jadi bisa dipastiin yang yang namanya kendaraan gak bakal ada abis-abisnya lalu lalang di kawasan ini. Namun kalau pas lucky....bakal ada masa-masa dimana kawasan Dataran Merdeka ditutup untuk kendaraan. Itu artinya.....hanya pejalan kaki aja yang boleh lewat....hurrayyyy.......(lucky me, i got that chance)

suasana Dataran Merdeka saat ditutup untuk kendaraan umum

Setelah itu lanjut jalan kaki ke sebelah selatan dari Dataran Merdeka. terdapat KL City Gallery, sebuah museum yang menceritakan sejarah kota Kuala Lumpur, gedung di tandai dengan tulisan ‘I LOVE KL’ yang cukup besar dan berwarna merah menyala. Di museum ini selain membaca tulisan-tulisan sejarah bangunan-bangunan ikonik di Kuala Lumpur, juga bisa menonton presentasi progress pembangunan Kuala Lumpur dalam bentuk video dan tampilan 3D-nya. Cuma sebentar sih, mungkin 10 menit saja.

in front of gallery Kuala Lumpur Building


Langsung dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Pasar Seni (Central Market), gak jauh dari KL City Gallery, kira-kira 3 menit jalan kaki. Tapi lokasi nya gak keliatan dari KL City Gallery. Jadi ada baiknya nanyak dulu sama orang sekitar biar gak nyasar. Yang pasti ada ngelewatin jembatan la.


central market alias pasar seni

Di Pasar Seni ini bisa berburu souvenir, kaos dan benda-benda etnik yang kebanyakan adalah handmade. Mau buat lukisan sketsa wajah juga bisa disini. Pasar Seni ini terdiri dari dua bagian, outdoor dan indoor. Yang outdoor kebanyakan jual kuliner khas Malaysia, yang indoor walaupun ada yang jual makanan tapi gak sebanyak  yang outdoor. Baik yang outdoor maupun indoor semuanya sama-sama bersih dan rapi. Buat harga barangnya yang outdoor beberapa masih bisa ditawar, yang indoor kebanyakan udah fixed price.

outdoor central market

Puas keliling-keliling dari mesjid Jamek sampek pasar seni, giliran berikut nya adalah cari hotel. Langsung saja menuju Petaling Street/Chinatown, disana banyak hotel-hotel murah tapi lumayan nyaman.

Beberapa hotel murah di sekitar petaling street /Chinatown :
1.    Chinatown Boutique hotel (recommended)
Hotel nya kecil, plang hotel juga rada kecil, tapi gampang koq nemuinnya. Turun dari stasiun kereta bakal ketemu MayBank, belok kiri, bakal ketemu sama KK supermarket 24 hours. Jalan terus aja menuju supermarket itu, karena letak hotel cuma 10 langkah dari supermarket itu. Hotel nya bersih, ada wifi, kamar mandi nya bersih, ada air panas, tapi no breakfast.
2.    My City Hotel
3.    Hotel Ocean seventy Seven
4.    Hotel Alamanda

Setelah dapat hotel dan check in, bisa langsung bersihin diri setelah seharian keliling-keliling. Tapi bukan berarti setelah mandi bisa langsung istirahat, masih ada 1 destinasi lagi yang paling asyik kalo dikunjungi pada waktu malam, yaitu……

KLCC

Hari II : Pukul 18.00 – 20.00

Tempat ini paling pas jika dikunjungi pada sore menjelang malam hari, sehingga bisa melihat keadaan menara saat terang dan gelap. Sekitar pukul 19.00 waktu setempat, di area air mancur yang berada di luar gedung selalu ada pertunjukkan dancing fountain.

Untuk menuju ke KLCC caranya gampang banget, dari stasiun Pasar Seni langsung naik LRT tujuan stasiun KLCC. Kedua stasiun ini berada disatu jalur, jadi gak perlu ke KL Sentral dulu buat pindah jalur.dari stasiun Pasar Seni. Lama perjalanan kurang lebih 15 menit.  
Kalau ada mendengar istilah Twin Tower, KLCC (Kuala lumpur City Central ), atau Petronas, maka yang dimaksud adalah ya bangunan menara kembar itu.  Kalau orang-orang Indonesia umumnya menyebutnya petronas,  sedangkan untuk warga Malaysia sendiri mereka menyebutnya KLCC, karena anggapan orang malaysia kalau petronas adalah Pom Bensin dan memang mayoritas  pom bensin berlogo petronas
Sebetulnya ada 3 wilayah besar di petronas tersebut:
1.  Menara kembarnya ( twin Tower:  sebagai pusat perkantorannya)
2.  Suria KLCC  ( Untuk aktivitas Bisnis/perdagangan).
3.  KLCC Park   (   Taman disekitar KLCC ) dimana terdapat :
- Fasilitas untuk  jogging,
- Fasilitas bermain anak-anak.
- Kolam renang  anak anak
- tempat bersantai keluarga, Air mancur ,  masjid
    Fasilitas tersebut gratis buat pengunjung.

Kalau mau naik ke atas menara juga boleh, naik menara petronas mencapai  Sky Bridge  ( yaitu jembatan yang menghubungkan antara dua menara kembar tersebut). Fungsi skybridge disamping untuk memperkuat kedua menara  terhadap gempa, lalu lintas orang kantoran,  juga sebagai sarana evakuasi sebagai antisipasi apabila terjadi kebakaran disalah satu menara. 

Untuk bisa naik disini  di batasi sehari  sekitar  900 0rang . Dibuka dari  hari selasa sampai minggu .  Kounter tiket di buka jam 8.30 pada hari biasa.  Sedang jam kunjungan dr pukul 9.00 sampai pukul 17.00.  Pada hari senin Sky bridge akan ditutup karena digunakan untuk perawatan gedung. Namun jika hari senin adalah hari libur sekolah, maka Skybridge akan dibuka setengah hari dari jam 9.00 sampai pukul 13.00. Khusus saja malam minggu saja Petronas buka sampai malam

Harap sabar kalau ingin naik skybridge, karena harus bergantian dengan yang sedang berada di atas skybridge ,  yang setiap kelompok kunjungan terdiri dari sekitar 15 orang dan  lamanya di skybridge 10 menit. Untuk mencapai lokasi skybridge yang berada di lantai 41 - 42 ini menggunakan lift dengan kecepatan tinggi ( tidak sampai satu menit ) sudah sampai atas.  
Di Menara Petronas ini terdapat diskriminasi harga, kalau orang Malaysia dapat harga RM 25, ditunjukan dengan kartu tanda penduduk Malaysia. Dan buat orang asing harganya menjadi RM 80 per orang.

Buat yang gak berminat dari ke skybridge, langsung saja menuju halaman belakang KLCC. Nah dibagian belakang Suria KLCC ini ada semacam taman yang lumayan gede, lengkap dengan water dancing fountain yang gede. Ada jogging tracknya juga dan bungalow-bungalow kecil, cocok buat kongkow dan menikmati senja dengan latar menara kembar yang megah #tsaaah.




Disinilah tempat berkumpul turis maupun orang KL buat wasting time.  


nungguin water dancing

Water dancing nya sudah terkenal lumayan keren dan apabila udah sore menjelang malem, bakal dapet view dari mulai lampu-lampu menaranya belom dinyalain sampe akhirnya dinyalain dan itu keren banget. Jadi tips buat mau dapet dua view Petronas Tower sekaligus, dateng aja pas jam-jam antara 17.00-19.00. Puas-puasin dech foto-foto disini.


finally water dancing coming
rame-rame nonton water dancing, wow....amazing......

Lelah foto-foto atau lelah keliling-keliling di Suria KLCC, get ready buat pulang ke hotel, balik lagi ke pasar seni….(caranya pulang sama dengan cara waktu datang ke KLCC)

Petaling Street

Hari II : Pukul 20.00 – end second day

Sampek di stasiun Pasar Seni, langsung menuju ke Petaling Street, tempat hotel berada. Dan begitu masuk kawasan Petaling Street bakal merasakan betapa ramainya kawasan itu di saat malam hari dan berubah menjadi pasar malam. Daya tarik sebenarnya pada Petaling Street ialah pasar malam ini memberikan pengalaman menjamu mata dan telinga serta suasana kesibukan yang meriah di sini. Tidak akan kekurangan pilihan makanan di sini karena terdapat pelbagai jenis sajian ditawarkan dan terdapat restoran-restoran yang telah beroperasi beberapa generasi lamanya. Warga lokal berkunjung beramai-ramai ke Petaling Street khususnya untuk membeli pelbagai aksesori murah serta menikmati makanan di sini. Namun rata-rata makanan yang dijual bukanlah makanan yang halal.

Namun, walaupun Petaling Street banyak menjual makanan non halal, tapi makanan yag halal juga ada.  Jalan kaki dikit menuju arah jalan raya, bakal ketemu dengan food court yang menyajikan makanan halal. Tepatnya di depan Kota Raya Central Market. Sebenernya banyak food court disekitaran kota raya, tapi yang paling recomended adalah 'Bunga Mawar Food Court'. Tempatnya lumayan enak, outdoor, lumayan murah, lumayan asyik tapi gak terlalu nyaman, soalnya lokasi nya pas di pinggir jalan. Jadi bisa dipastiin tempat itu rame, gak hanya orang-orang yang numpang lewat tapi juga mobil-mobil yang pada lalu lalang. Kalau belum sempat makan malam di Suria KLCC, maka boleh coba makan malam disini.

Yang paling asyik makan disini adalah bakal dihibur sama street musician yang siaran radio secara live dari food court tersebut. Dengan alat musik seadanya, dia menjadi one man show dan menyanyikan lagu-lagu request-an dari pendenger nya. Suaranya keren banget....lagu-lagunya juga asyik-asyik....Bikin suasana makan jadi makin asyik.

Lagi siaran radio live nie........

Selain bisa mendapatkan segala macam barang yang berbau etnik Chinese, di Petaling Street juga banyak menjual merchandise / souvenir / oleh-oleh yang bisa dibeli di sini dengan harga cukup murah (syaratnya harus pintar menawar). Jalan ini akan dipenuhi para pedagang kaki lima seperti Chinatown yang ada di Singapura ataupun Glodok di Jakarta.


wonderful morning in Petaling street

Petaling Street adalah tempat yang terbaik untuk mencari barang-barang bermerk yang palsu (counterfeit) dan juga tempat yang tepat untuk mencari makanan chinese food. Masih ada banyak barang-barang lain yang bisa anda temukan di sini mulai dari mutiara, kaos, mainan dan asesoris-asesoris lainnya.

KLIA 2

Hari III : Finish and Go Home

Bangun pagi di hari ketiga di KL. Sudah lumayan banyak tempat menarik yang dikunjungi. Itu tandanya vacation dicukupkan dulu sampek disini. It’s means…..let’s come back home…..

Kalau penerbangan pulang yang dipilih adalah siang, so you must hurry…prepare youself to going to KLIA2. Tapi kalau pilih penerbangan yang sore,masih bisa jalan-jalan bentar ke Pasar Seni sekalian nyarik breakfast. Siapa tau souvenir yang semalam di beli di Petaling Street masih belum cukup.

Tapi musti bersabar, karena Pasar Seni baru akan buka pukul 10.00 teng. Di bawah jam 10 jangan harap bisa masuk ke dalam. Karena security bermuka seram bakal menghadang dan mengusir kamu duluan (berdasarkan pengalaman pribadi)......

 
nungguin central market open.....(abis kena usir satpamnya)

 Atau kegiatan lain yang bisa dinikmati di daerah Pasar Seni adalah nyobain bus GO KL. Bus Go KL adalag bus gratis yang disediakan oleh pemerintah Malaysia (kerennn....two thumb....). Bus ini disediakan buat yang mau keliling-keliling dalam kota di Kuala Lumpur. Ada 4 line yang tersedia, Purple, Blue, Red and Green, dengan tujuan yang berbeda-beda.

Untuk daerah Pasar Seni masuk ke dalam line Purple. Halte bus terletak bersebelahan dengan stasiun kereta. Tinggal pilih aja, kira-kira bus yang mana yang siap-siap mau jalan. Kalau gak penuh, bisa dapat tempat duduk, tapi kalo lagi rame, yah...musti berdiri donggg.....Yaudah dech....tinggal diem, manjain mata dengan suasana Kuala Lumpur yang apik tenan sampai nantinya balik lagi ke Pasar Seni. Gratissssssss....

Rute line purple adalah Pasar Seni - Bangkok Bank - Muzium Telkom - Menara Olympia - KL Tower - The Weld - Wisma Lim Foo Yong - Pavilion - Ain Arabia - Wisma Boustead - Wisma HLA - Kota Raya - Pasar Seni. Lama perjalanan kira-kira 45 menit. Penumpang yang ikut bus GO KL gak harus ikut kembali ke Pasar Seni lo. Kalau mau berhenti di salah satu tujuan di atas juga bisa. Karena bus juga akan berhenti di masing-masing halte di tempat-tempat di atas untuk mengangkut penumpang.

Sekedar berbagai pengalaman pribadi nie...setelah ikut satu trip keliling-keliling dengan bus GO KL yang line purple dan tiba kembali ke Pasar Seni. Me and my little sister, nyambung lagi ikut bus GO KL line purple berikutnya yang udah siap-siap mau jalan lagi, tapi kali ini turun di halte Pavilion. Bukan mau belanja lo...tapi buat ganti bus GO KL, kali ini yang line Green. Kebetulan bus GO KL line Green  ngelewatin Pavilion juga dengan tujuan KLCC.

Sebelum naik bus, ada baiknya baca dulu rute bus yang terdapat di depan bus. Karena untuk bus GO KL sendiri warna dan bentuk nya sama semua untuk semua line, gak ada yang ngebedain. Jadi wajib baca rute dulu ya sebelum naik bus. Kalau mau cobain semua line bus GO KL juga bisa, masih ada line Blue dan line Red lo yang bisa dinikmatin.....

Well, get more experience in Kuala Lumpur….more exciting…..more fun and don’t forget, you must come back to Kuala Lumpur, because Kuala Lumpur is awasome country.

PERINGATAN: Tulisan ini (jika dipraktekkan) dapat menyebabkan capek, lelah pada kaki, serangan haus, dan gangguan stamina.

NOTES :
1. Perjalanan ke Batu Caves bisa start dari pagi, karena sebenarnya 1 malam sebelumnya sudah tiba di KLIA2. Tiba di KLIA2 pukul 11.30 malam, karena ambil penerbangan terakhir dari Medan. Sampai di KLIA2 tetap di bandara, menuju rest area di Lt. 2 (sebelah kantor Airasia), cari spot yang asyik, tidur dech sampek besok pagi baru bangun. Rest area tempat nya bersih, ada tempat buat ngecas hape, wifi nya kenceng, dekat dengan toilet, di alasin pake karpet dan dingggggiiiiiinnnn. Rest area juga digunakan para backpacker untuk istirahat, jadi kalau terlalu malam nyampek di rest area, bakal gak kedapatan tempat strategis, karena keduluan para backpacker yang udah disana duluan.
2.Untuk penggunaan kereta LRT, tiket nya tidak dijual di counter seperti KTM. Tetapi  melalui mesin seperti ATM. Cara penggunaannya gampang, tinggal ikutin aja petunjuknya, pencet stasiun tujuan di layarnya (touch screen), jumlah tiketnya, muncul total harganya, udah deh tinggal masukin duit ke lubang buat bayar, dan taraaaaaaa tiketnya keluar dalam bentuk koin plastik macam biji karambol berwarna biru. Kalo gak punya duit pas tenang aja, ntar kembaliannya keluar dari mesinnya. Mesinnya cuma mau nerima duit pecahan 5, 10, dan 20 ringgit, selain pecahan itu mesinnya ngambek. Rata2 harga tiketnya 1-3RM, tergantung jauh deket tujuannya.nanti untuk penggunaannya, tinggal nempelin koin tadi ke pintu peron, dan pintu peron otomatis kebuka. Buat keluar peron juga sama, tinggal masukin koinnya ke lubang pintu peron di stasiun tujuan, dan pintunya otomatis kebuka. Semua controlled by machine.
3.  Tempat belanja barang-barang murah banyak tersebar dimana-mana. Tapi buat yang mau berburu barang-barang branded juga ada tempatnya. Sila datang aja ke kawasan Bukit Bintang. Kawasan yang pas buat hunting barang-barang branded. Salah satu mall yang terkenal adalah Pavilion. Mau merk apa aja bakal ada disana. Tapi buat datang kesana gak harus belanja koq. Cuma sekedar numpang poto juga bisa.....kayak sayaaaa.......


Gak ada belanja...cuma numpang nampang doang....

louis vuitton, dior, rolex....dipilih....dipilih....dipilih....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar